Salah satu perkakas yang wajib dimiliki di rumah adalah obeng, yakni perkakas tangan yang berfungsi untuk mengencangkan atau melonggarkan sekrup maupun baut pada suatu benda.
Meskipun terlihat sederhana, namun perkakas ini memiliki banyak jenis dengan detail yang berbeda-beda. Perbedaan jenis obeng ini umumnya disesuaikan fungsi, cara kerja dan desainnya.
Penasaran apa saja jenis-jenis obeng? Simak selengkapnya di sini.
Jenis-Jenis Obeng Berdasarkan Bentuk Mata Obeng
Seperti yang disebutkan di atas, perbedaan jenis obeng ini bisa dilihat dari beberapa faktor, salah satunya yakni bentuk mata obeng. Berikut nama obeng sesuai dengan bentuk ujung matanya.
1. Obeng Plus (Philips)
Obeng Philips atau yang dikenal dengan nama obeng cross merupakan obeng dengan mata berbentuk silang atau salib. Jenis obeng ini dapat digunakan untuk mengencangkan sekrup. Di pasaran, ukuran obeng plus ini cukup beragam yang bisa disesuaikan dengan ukuran baut.
2. Obeng Minus (Flathead)
Sesuai namanya, obeng minus ini memiliki bentuk mata menyerupai lambang minus, yakni hanya berupa garis lurus atau pipih. Fungsi utama dari obeng ini yaitu untuk merakit barang, tetapi juga bisa digunakan untuk memasang sekrup, baut maupun paku berkepala lurus.
3. Obeng Torx
Bentuk lain yang umum ditemui yakni obeng torx dengan mata berbentuk bintang. Fungsi dari obeng ini tidak jauh berbeda dengan obeng plus, yakni untuk mengencangkan skrup ataupun untuk melepaskannya dari suatu tempat. Hanya saja, torsi yang dihasilkan dari jenis perkakas tangan ini lebih baik dibandingkan obeng plus.
4. Obeng Hexagon (Allen)
Dari penamaannya, tentu Anda sudah bisa menebak jika bentuk mata obeng ini adalah hexagon. Umumnya, perkakas tangan ini kerap digunakan dalam industry otomotif, permesinan, kontruksi hingga peralatan rumah tangga.
5. Obeng Pentalobe dan Tri-Wing
Selanjutnya ada beng pentalobe yang memiliki mata berbentuk bintang dengan lima lubang. Sementara obeng tri-wing adalah perkakas yang memiliki mata berbentuk tiga sayap atau segitiga. Penggunaan obeng-obeng ini sering ditemukan pada skrup yang difungsikan sebagai pengaman tambahan.
Jenis Obeng Berdasarkan Kegunaan Khusus
Selain dibedakan berdasarkan bentuk matanya, obeng juga dibedakan sesuai dengan kegunaan khususnya.
1. Obeng Magnet
Pertama ada obeng magnet, yang mana bagian ujung obeng ini dilengkapi magnet. Fungsi magnet pada ujung obeng ini yaitu untuk menarik sekrup, sehingga sekrup bisa dikencangkan atau dilepas dengan lebih mudah.
2. Obeng Tespen
Dua fungsi dari satu perkakas. Ya, jenis obeng satu ini memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu untuk mengencangkan/melonggarkan sekrup serta untuk mengetahui tegangan/aliran listrik pada suatu benda.
3. Obeng Elektrik
Pada dasarnya, obeng elektrik tidak berbeda dengan obeng manual. Hanya saja, perkakas ini sudah dilengkapi dengan baterai, sehingga penggunaannya lebih praktis dan hemat tenaga.
Jenis Obeng Berdasarkan Desain Pegangan
Meski jarang dibahas, ternyata obeng juga dibedakan berdasarkan desain pegangannya. Bukan tanpa alasan, namun perbedaan desain pegangan ini biasanya dirancang untuk menyesuaikan torsi yang harus diberikan pengguna saat menggunakan perkakas tersebut.
1. Obeng Ketok
Biasanya, obeng ketok sering digunakan di bengkel mobil, yang mana perkakas ini digunakan untuk melepaskan suatu komponen dengan cara diketok. Handle obeng dirancang khusus dengan bagian atas tumpul, sehingga ketika diketok menggunakan palu akan menghasilkan torsi yang besar.
2. Obeng Kunci T (T-Handle)
Obeng kunci T didesain dengan handle bebentuk menyerupai huruf T atau L. Tujuannya yaitu agar torsi yang dihasilkan lebih besar, sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat selesai.
3. Obeng Fleksibel
Terakhir ada obeng fleksibel yang memiliki pegangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya, pegangan obeng ini dapat diputar hingga 90 derajat, sehingga memudahkan pengguna untuk menjangkau sekrup pada area tertentu.
Tips Memilih Obeng yang Tepat
Setelah mengetahui jenis-jenis obeng yang ada di pasaran, Anda juga perlu jenis dalam memilih obeng yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini, Anda dapat menyesuaikan pemilihan obeng berdasarkan jenis pekerjaan Anda. Kemudian, pertimbangkan bahan sekrup, dan area kerja.
Dengan mempertimbangkan tiga poin tersebut, Anda dapat memilih obeng yang sesuai kegunaan dan pastinya awet.










