Ini 5 Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan

Fandi Fabriyan

Investasi merupakan kegiatan finansial yang bertujuan untuk memberikan keuntungan di masa depan. Meskipun biasanya memerlukan waktu lama untuk mendapatkan hasil, namun ada jenis investasi jangka pendek yang dapat memberikan keuntungan dalam waktu relatif singkat.

Pilihan investasi ini bervariasi dan dapat disesuaikan dengan tujuan serta kemampuan finansial yang dimiliki. Bagi Kanca IT yang baru memasuki dunia investasi dengan modal terbatas, maka jenis investasi ini bisa menjadi opsi yang menarik.

Jenis Investasi Jangka Pendek yang Menguntungkan

Investasi jangka pendek adalah bentuk investasi dengan periode kurang dari dua tahun. Meskipun cenderung memberikan kenaikan yang stabil, namun imbal hasilnya tidak selalu signifikan. Beberapa pilihan investasi dalam kategori ini meliputi:

1. Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka adalah produk simpanan yang disediakan oleh bank, dirancang untuk menyimpan dana dengan tingkat risiko rendah dan tanpa biaya administrasi. Investasi ini dapat dimulai dengan setoran awal yang terjangkau, yakni mulai dari Rp100 ribu.

Dalam skema Tabungan Berencana, nasabah menetapkan target dana impian dan berkomitmen untuk menabung setiap bulannya. Jumlah nominal yang harus ditabung per bulan sesuai dengan kesepakatan, sehingga mencapai jumlah yang menjadi target.

Selain itu, tabungan berencana umumnya menawarkan fleksibilitas rentang waktu yang lebih besar. Oleh karena itu, jenis investasi ini sangat cocok bagi Kanca IT yang gemar berinvestasi dengan aman, nyaman, dan tanpa terburu-buru.

2. Deposito

Deposito adalah salah satu produk simpanan bank yang memiliki jangka waktu atau jatuh tempo yang telah disepakati sebelumnya. Rentang waktu ini dapat bervariasi, mulai dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan, dengan setoran awal Rp8 juta hingga Rp10 juta,

Jumlah tersebut tidak dapat ditarik sebelum mencapai jatuh tempo, dan jika ada penarikan sebelumnya, akan dikenakan biaya penalti. Deposito juga memiliki sistem Automatic Roll-Over (ARO), yang memungkinkan untuk menambahkan hasil bunga ke nilai deposito sebelumnya secara otomatis.

3. Trading Forex

Jenis investasi jangka pendek yang potensial untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat adalah Trading Forex. Investasi ini melibatkan perdagangan mata uang asing yang semakin menarik banyak peminat.

Untuk terlihat dalam trading, Kanca IT perlu membeli mata uang yang sedang mengalami depresiasi dan menjualnya ketika nilai mata uang tersebut meningkat. Meskipun potensi keuntungannya cukup tinggi, risikonya pun juga tidak kalah besar.

Biasanya, aktivitas ini dilakukan oleh orang yang sudah berpengalaman dalam dunia investasi. Namun, bagi Kanca IT yang masih pemula dan tertarik untuk ikut trading, tidak ada salahnya mencoba. Sebab, Kanca IT akan mendapatkan pelatihan dari forex broker agar memahami cara kerjanya dengan baik.

4. Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang merupakan pilihan investasi yang sangat direkomendasikan bagi para Kanca IT dengan modal terbatas. Melalui instrumen investasi ini, Kanca IT dapat menarik dana kapan saja tanpa dikenai biaya penalti

Keuntungan lainnya adalah fleksibilitas jangka waktu, di mana pencairan dana dapat dilakukan tanpa mempengaruhi perhitungan bunga. Instrumen investasi ini juga dapat dilakukan secara online, sehingga memungkinkan Kanca IT melakukan transaksi kapan saja dan di mana saja.

5. Peer to Peer Lending

Salah satu jenis investasi jangka pendek yang semakin diminati saat ini adalah Peer to Peer (P2P) Lending. Ini merupakan inovasi dalam teknologi keuangan (fintech) yang menyediakan platform online untuk menghubungkan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman.

Cara kerja produk ini melibatkan investor yang menanamkan dana pada UMKM di Indonesia untuk mendukung pengembangan usaha mereka. Investor akan memperoleh keuntungan dari suku bunga yang telah ditetapkan sebagai hasil dari pengelolaan dana tersebut.

Periode investasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dimulai dari 6 bulan, 1 tahun, hingga 2 tahun. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa investasi ini memiliki risiko yang cukup tinggi karena dana yang dikelola oleh UMKM berpotensi mengalami kerugian.

Sebelum terjun ke dunia investasi, memiliki pemahaman yang mendalam mengenai berbagai jenis investasi menjadi kunci penting. Hal ini dikarenakan setiap instrumen investasi memiliki karakteristik serta risiko yang berbeda-beda.

Artikel Lainnya

Bagikan:

Fandi Fabriyan

First You Learn, Then You Remove The "L"

Tinggalkan komentar