Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak – Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) tentu sudah sering Kanca IT dengar ya apalagi ketika Kanca IT menempuh pendidikan jurusan RPL. Lalu tahukah kanca IT ap aitu RPL? Bagaimana sejarah RPL? Untuk informasi selengkapnya, Kanca IT dapat menyimak beberapa informasi berikut.
Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak
Sejak 1940-an yang lalu, RPL mulai dikembangkan. Pengembangan RPL berfokus pada praktek dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas software developer dan kualitas aplikasi yang akan digunakan. RPL juga dapat didefinisikan sebagai prosfesi yang mendalami cara pengembangan suatu software dari proses pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak dan manajemen kualitas perangkat lunak.
Dalam RPL terdapat beberapa kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatannya. Beberapa acuan tersebut diantaranya dapat dirawat & dipelihara (maintainability), dapat mengikuti perkembangan teknologi (dependability), dapat mengikuti keinginan pengguna, efektif & efisien dalam menggunakan energi dan penggunanya, serta dapat memenuhi kebutuhan (usability).
Sejarah Rekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa perangkat lunak merupakan istilah yang digunakan yang erat kaitannya dengan pengembangan suatu perangkat lunak. Di tahun 1968 dan 1968 konferensi tentang perangkat lunak diselenggarakan yang disponsori oleh komite sains NATO. Konferensi tersebut memberikan dampak yang sangat signifikan dalam pengembangan rekayasa perangkat lunak.
Di tahun 1960-an hingga 1980-an, terdapat banyak masalah yang ditemukan oleh praktisi pengembangan perangkat lunak. Pada saat itu, disebut krisis perangkat lunak karena banyaknya projek yang gagal. Kegagalan pengembangan perangkat lunak terjadi dikarenakan projek melebihi anggaran, projek yang mengakibatkan kerusakan fisik dan projek yang menyebabkan kematian.
Salah satu kasus yang terkenal dalam kegagalan pengembangan perangkat lunak adalah meledaknya roket Ariane. Berbagai Teknik dan metode mulai dikembangkan untuk mengatasi krisis. Pengembangan pemrograman terstruktur, perangkat pembantu pengembangan perangkat lunak (CASE tools), pemrograman berorientasi objek, berbagai standar, dan UML dilkakukan sebagai langkah untuk menghasilkan software yang sesuai anggaran dan tepat waktu.
Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak
Tentunya terdapat tujuan dari RPL dimana pengembangannya pun memiliki misi untuk menghasilkan output yang berkinerja tinggi. Berikut beberapa tujuan dari RPL.
- Dapat mengatur biaya produksi perangkat lunak yang rendah namun tetap berkualitas
- Dapat menghasilkan perangkat lunak berkinerja tinggi dan handal
- Dapat menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja di multi-platform
- Dapat menghasilkan perangkat lunak yang dapat dijalankan dengan biaya perawatan rendah
- Mengahasilkan perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pemakai baik individu maupun organisasi
Atribut Perangkat Lunak
Perangkat lunak memiliki beberapa atribut dimana atribut tersebut merupakan elemen sistem logik dan bukan elemen fisik. Berikut beberapa atribut perangkat lunak:
- Dapat Dipelihara
Perangkat lunak dibuat sedemikian rupa dan dapat berubah seiring dengan perubahan dari kebutuhan pelanggan. Pemeliharaan secara berkala dapat dilakukan untuk menjaga agar perangkat lunak tetap up-to-date.
- Dapat Diandalkan
Perangkat lunak memiliki karakteristik diantaranya adalah keandalan dan keamanan. Tentunya sistem dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Sebuah sistem harus dapat diandalkan agar dapat dimanfaatkan oleh pengguna.
- Efisien
Suatu perangkat lunak harus dibuat seefisien mungkin agar dapat menunjang penggunaan perangkat lunak. Perangkat lunak baisanya tidak menggunakan sumber daya sistem seperti prosesosr dan siklus memori.
- Dapat Digunakan
Sebuah perangkat lunak tentunya harus dapat digunakan dengan dilengkapi user interface yang mudah diphami oleh pengguna. Dokumentasi dari perangkat lunak juga harus dibuat sebaik mungkin sehingga pengguna dapat memakai perangkat lunak sesuai dengan peruntukannya.
Jenis Perangkat Lunak Berdasarkan Fungsinya
Dilihat dari fungsinya, perangkat lunak dapat dikelompokan menjadi dua jenis yaitu:
- Perangkat Lunak Sistem
Perrangkat lunak sistem adalah perangkat lunak yang pemanfaatannya untuk operasional komputer. Contoh dari perangkat lunak sistem diantranya adalah sistem operasi dan compiler atau interpreter (penerjemah bahasa pemrograman).
- Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak ini memiliki kemanfaatan untuk membantu penyelesaian terhadap permasalahan yang dihadapi oleh pengguna aplikasi. Biasanya perangkat lunak aplikasi berbentuk program paket yang sudah jadi atau bisa juga program aplikasi yang dibuat sendiri untuk memenuhi kebutuhan.
Jenis Perangkat Lunak Dilihat dari Aplikasinya
Jika dilihat dari aplikasinya, terdapat beberapa jenis perangkat lunak diantaranya sebagai berikut:
- System Software, yaitu program yang ditulis untuk kepentingan program lain seperti editor dan driver.
- Real Time Software, yaitu perangkat lunak yang dgiunakan untuk menganalisis proses masukan data dari lingkunan luar hingga membentuk suatu informasi.
- Business Software, yaitu perangkat lunak yang dibuat untuk memfasilitasi pengambilan keputusan manajemen dalam bisnis.
- Engineering and Scientific Software, yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk komputasi numerik simulasi sistem, dan computer aided design.
- Embedded Software, yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk mengontrol produk dan sistem penyimpanan perangkat lunak.
Sekarang Kanca IT tidak perlu bingung lagi ya tentang Rekayasa Perangkat Lunak. Tentunya, perangkat lunak memberikan banyak manfaat baik untuk individu maupun organisasi untuk mempermudah aktifitas.