Pengertian Overclock

Fandi Fabriyan

Pengertian Overclock – Kanca IT, pernahkah kalian mendengar tentang overclock? Istilah ini terkadang asing namun sebenarnya overclock mungkin pernah Kanca IT lakukan. Lalu apa itu pengertian overclock? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Pengertian Overclock

Overclocking adalah suatu proses yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan komputer yang dimiliki. Untuk dapat meningkatkan kemampuan suatu komputer, maka diperlukan pengetahuan khusus. Overclocking merupakan gabungan dari Over dan Clock yang berarti clock berlebih.

Kanca IT tentu sering mendengar kata Clock, namun clock yang dimaksud bukan berarti jam melainkan ukuran pada chip komputer yang memberikan arti kecepatan dari komponen yang menaunginya seperti GPU dan prosesor. Semakin tinggi nilai clock maka chip akan semakin cepat dalam menjalankan tugasnya.

Nilai clock biasanya diberi satuan dalam Mega Hertz (Mhz). Semakin tinggi nilainya maka komponen dapaat bekerja dengan lebih baik. Komponen yang memiliki kinerja lebih baik biasanya memiliki harga jual yang tinggi. Overclocking dapat menjadi solusi terbaik untuk meningkatkan ukuran clock pada suatu chip untuk melebihi nilai yang seharusnya.

Dengan overclocking chip dapat bekerja dengan lebih cepat namun hal itu dapat membuat chip harus bekerja keras dari seharusnya. Hal itu akan membuat konsumsi listrik menjadi lebih besar. Ketika hal itu terjadi maka suhunya juga meningkat.

Manfaat Overcloking

Setelah mengetahui pengertian overclock, perlu Kanca IT ketahui bahwa terdapat beberapa manfaat dari melakukan overclocking. Setiap orang yang memutuskan untuk menerapkan overclocking memiliki tujuan masing-masing. Namun, pada umumnya overclocking dilakukan karena memiliki manfaat sebagai berikut:

  • Meningkatkan kemampuan komponen untuk digunakan sehari-hari.
  • Mengukur kemampuan komponen suatu komputer dalam rangka melakukan perbandingan atau perlombaan.
  • Mengetahui kemampuan maksimal dari arsitektur komponen yang dibuat. Biasanya hal ini dilakukan oleh para teknisi.

Chipset yang Mendukung Overclock

Mengetahui chipset yang mendukung overclock sangat penting sebagai langkah awal sebelum melakukan proses overclock. Berikut beberapa contoh dari chipset atau CPU yang mendukung overclock.

  • Core i9-9900K 3.6GHz
  • Core i7-9700K 3.6GHz
  • Core i5-9600K 3.7GHz
  • Core i7-8086K 4.0GHz
  • Core i7-8700K 3.7GHz
  • Core i5-8600K 3.6GHz
  • Core i3-8350K 4.0GHz

Jika kamu menggunakan prosesor AMD, maka chipset sepenuhnya mendukung overclock pada jenis apa saja. Mulai dari AMD FX-Series hingga type Ryzen mendukung untuk proses overclock. Cara yang dilakukan tentu melihat dari jenis chipset yang dimiliki oleh perangkat komputer kamu.

Bagaimana Melakukan Overclocking?

Untuk melakukan overclokcing diperlukan pengatahuan lebih lanjut. Pasalnya kamu harus mengetahui beberapa hal tentang proses Benchmark. Berikut langkah lengkap untuk melakukan overclocking pada komponen komputer:

  • Memahami proses Benchmark dilakukan pada komputer.
  • Mengetahui cara kerja komputer terutama bagian chip dan kelistrikannya. Hal ini penting agar kamu dapat mengukur kelistrikan dengan tepat. Jika salah mengatur ukuran saat overlocking maka resiko yang harus dihadapi adalah kerusakan komputer dan hilangnya garansi.
  • Setelah itu, masuk ke Basic Input/Output System (BIOS). Kamu dapat masuk ke BIOS dengan menekan tombol Delete, F1, F2, F3 atau ESC pada layar boot windows.
  • Waktu yang tersedia untuk menekan tombol sangat singkat karena layar boot akan muncul sesaat setelah kamu menghidupkan komputer. Untuk komputer dengan kemampuan tinggi, maka waktu yang tersedia lebih singkat lagi.
  • Dari BIOS, kamu dapat melakukan berbagai pengaturan chip dan langsung berpengaruh pada kinerja komputer.
  • Kamu dapat meningkatkan clock speed CPU dengan perlahan. Kamu dapat memulainya dari 5% lalu kilik Accept.
  • Untuk mengetahui stabilitasnya, reboot perangkat terlebih dahulu. Jika semua software dapat dijalankan dengan benar dan menambah clock speed maka overclock berhasil.
  • Selain melalui BIOS, kamu juga dapat mengatur kinerja chip dengan software tertentu. Biasanya software diberikan oleh graphics card kelas atas.

Overlock dengan Software

Dengan bantuan software tambahan, overlock dapat dilakukan dengan lebih mudah dan aman. Jika kamu menggunakan CPU, maka kamu dapat menggunakan aplikasi Extreme Tuning Utility (XTU). Aplikasi ini sudah dilengkapi dengan buit-in CPU dan tes stabilitas memori.

Jika kamu menggunakan CPU AMD, maka software yang dapat digunakan adalah OverDrive. Software tersebut dirilis langsung oleh AMD dan biasanya digunakan oleh overclocker. Sebelum melakukan overclock, terlebih dahulu instal softwarenya sesuai dengan perangkat yang kamu miliki. Jika software sudah terpasang, maka kamu dapat melakukan langkah berikut:

  • Setelah software terpasang, lalu masuk dan cari menu yang digunakan untuk mengatur parameter CPU/GPU secara real time.
  • Selanjutnya, lakukan setting clock baru dan lakukan pengujian untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari overclock. Jika perangkat hang/crash, maka setting yang dilakukan belum sepenuhnya stabil.
  • Jika proses overclocking tidak berhasil, hal itu dapat disebabkan karena prosesor tidak mendukung untuk proses overclock.

Untuk melakukan overlocking, alangkah lebih baiknya jika kamu mengetahui tentang tekniknya terlebih dahulu. Dengan mengetahui tekniknya maka kamu dapat terhindar dari resiko kerusakan komputer.

Nah sekarang Kanca IT sudah mengetahui tentang pengertian Overlock. Walaupun Kanca IT dapat melakukan overlock pada komputer yang dimiliki, namun kehati-hatian diperlukan karena resikonya adalah komputer mengalami kerusakan dan mungkin tidak dapat digunakan kembali.

Artikel Lainnya

Bagikan:

Fandi Fabriyan

First You Learn, Then You Remove The "L"

Tinggalkan komentar