Pengertian BIOS

Fandi Fabriyan

Pengertian BIOS – Kanca IT, tahukah kalian apa itu BIOS? Salah satu perangkat lunak komputer ini memiliki peranan yang penting agar sistem komputer dapat berjalan dengan baik. Jika tidak ada BIOS, komputer tidak dapat dioperasikan dengan baik bahkan tidak dapat digunakan. Fungsinya yang signifikan tidak membuat perangkat lunak satu ini banyak dikenal. Pengguna computer biasanya masih asing dengan BIOS.

Pengertian BIOS

Sebelum membahas pengertian BIOS, perlu diketahui bahwa BIOS merupakan kepanjangan dari Basic Input Output System yang memiliki arti sistem dasar untuk mengatur proses input dan output data pada perangkat komputer. BIOS juga dapat diartikan sebagai program yang dibuat untuk mengatur fungsi dari pearngkat keras pada perangkat komputer.

Berbeda dengan perangkat lunak yang pada umumnya diinstal pada memory harddisk, program BIOS disimpan pada chip khusus yang dinamakan memory flash. Chip itu biasanya disebut juga dengan CMOS. Pada umumnya setiap komputer memiliki BIOS yang digunakan untuk menunjang sistem operasi.

Fungsi BIOS

Setelah mengetahui pengertian BIOS, Kanca IT juga perlu mengetahui fungsi dari BIOS. BIOS berfungsi sebagai pengatur tahap awal pada saat komputer dinyalakan. BIOS juga memastikan sistem operasi yang terpasang telah dimuat pada bagian memori penyimpanan. Berikut beberapa fungsi dari BIOS.

  1. Melakukan perintah POST (Power On Self Test)

Sebelum instalasi sistem operasi pada komputer dilakukan, pengguna wajib melakukan pengecekan terlebih dahulu. Spesifikasi perangkat komputer juga penting untuk diketahui. Dalam hal ini BIOS dapat dimanfaatkan untuk memastikan tingkat kompabilitas sistem operasi yang digunakan pada perangkat komputer.

  1. Konfigurasi Dasar pada Komputer

Pengaturan konfiugrasi dasar pada perangkat komputer dilakukan oleh BIOS. Cara kerjanya adalah dengan memberi informasi yang diperlukan agar sistem dapat dioperasikan. Proses dapat diatur dengan kemauan dari pengguna komputer.

  1. Memberikan Informasi Dasar pada Komputer

BIOS memiliki fungsi untuk memberikan informasi dasar terkait proses interaksi yang dijalankan pada tiap bagian yang ada. Informasi yang diberikan BIOS diantaranya adalah memori yang akan digunakan untuk media instalasi pada sistem operasi.

Komponen BIOS

Terdapat beberapa komponen pada BIOS yang memiliki peran penting agar dapat berjalan tanpa adanya kendala. Berikut adalah komponen yang terdapat pada BIOS.

  1. BIOS Setup

BIOS Setup merupakan porgram yang digunakan untuk menampilkan serta mengubah pengaturan default dari pabrik. Dengan setup, pengaturan dapat diubah sesuai dengan keinginan pengguna. Perubahan peraturan dapat dilakukan untuk menyesuaikan perangkat yang kompatibel dengan Motherboard. Beberapa hal yang di sesuaikan diantaranya tipe harddisk, disk drive, dan manajemen daya.

  1. Driver

Driver menjadi perangkat lunak yang digunakan sebagai perantara antara komputer dan perangkat keras. Driver memiliki misi untuk membuat komputer dapat dijalankan tanpa adanya masalah seperti processor, VGA, dan Input Device serta perangkat lain yang masih terkait dengan DOS.

  1. Bootstraper Utama

Program bootstraper utama adalah program yang digunakan untuk menjalankan proses booting pada sistem operasi yang terdapat di komputer. Untuk dapat dijalankan, tentunya sistem operasi harus sudah diinstall seblumnya. Kelancaran komputer untuk melakukan booting merupakan salah satu peran dari program bootstraper utama.

Cara Kerja BIOS

BIOS mulai bekerja dengan mencari, menginisialisasi dan memaparkan informasi yang diperoleh dari Graphic Card. Selanjutnya, BIOS akan melakukan pengecekan terhadap device ROM. Setelah itu, tes Memory Count Up dilakukan. Berikut urutan cara kerja BIOS.

  1. BIOS akan melakukan pemeriksaan terhadap RAM dan Procesor untuk memastikan kemampuannya dalam melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
  2. Setelah pemeriksaan RAM selesai dilakukan, maka selanjutnya BIOS akan memeriksa device yang terinstall pada komputer.
  3. Selanjutnya, BIOS akan melakukan pemeriksaan pada boot option.
  4. Saat pemeriksaan pada boot option, prosesnya dilakukan dengan urutan Boot from CD-ROM, Hard Drive, dan LAN serta komponen lainnya.
  5. Setelah itu BIOS akan melakukan pemeriksaan terhadap bootstraps di device dengan diurutkan berdasarkan pengaturan vendor BIOS.

Jenis-jenis BIOS

Kanca IT, saat ini terdapat beberapa jenis BIOS yang digunakan pada komputer. Setiap jenis BIOS tentunya memiliki fungsi yang sama. Perbedaan dari seitap jenis BIOS biasanya terletak pada performa. Berikut jenis BIOS yang biasanya digunakan pada perangkat komputer.

  1. AMI BIOS

BIOS ini dikembangkan oleh American Megatrend International yang merupakan perusahaan pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras untuk komputer. Untuk masuk pada Setup, kanca IT dapat menekan tombol DEL saat POST.

  1. Phoenix BIOS

Phoenix BIOS merupakan salah satu jenis BIOS yang sering digunakan yang dikembangkan oleh Phoenix Technologies. BIOS ini memiliki keunggulan dalam mengaktifkan security, pengelolaan komponen dan teknologi.

  1. Award BIOS

BIOS satu ini memiliki keunggulan dalam built-in program yang memudahkan user dalam melakukan konfigurasi. Award BIOS dikembangkan oleh Award Software Inc yang merupakan bagian dari Phoenix Technologies sejak September 1998.

Demikian beberapa hal yang terkait dengan pengertian BIOS. Ternyata BIOS memiliki peran yang penting agar komputer dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Kanca IT jangan lupa untuk update informasi menarik lainnya terkait dunia IT hanya di itkampus.com.

Artikel Lainnya

Bagikan:

Fandi Fabriyan

First You Learn, Then You Remove The "L"

Tinggalkan komentar